Setelah majalah terbit, tugasku selanjutnya adalah
memberikan majalah tersebut ke band yang sudah aku wawancarai. Di postinganku
sebelumnya aku ceritakan ada 4 band yang aku dan teman-teman wawancarai. Tentu
saja tak semuanya di masukkan dalam majalah sekolahku tersebut.
BSP nama majalahnya. BSP yang terbit adalah BSP #30. Di BSP
#30 tersebut band yang di tampilkan adalah Letto dan Daily Post. Rencananya
band yang lainnya akan di masukkan di BSP #31 yang saat ini baru tahap
mengumpulan naskah.
ini dia majalah sekolahku |
Aku memberikan BSP ke Letto. Karena yang Daily Post sudah di
bawakan oleh guru pembimbing ekskul jurnalku yang dulu mempertemukanku dengan
Daily Post.
“Asiiikk ketemu Letto lagiii”, kataku senang.
Setelah bernegosiasi dengan CP Letto akhirnya disepakatkan
bertemu dengan mereka hari Minggu 29 April 2012 di pendopo Ambarukmo. Saat itu
mereka sedang ada perform di suatu acara memperingati hari Kartini.
Aku hanya berdua dengan Fisa. Pukul 19.00 kami menuju ke
amplaz. Memang, acaranya malam. Sampai didepan pendopo kami ragu-ragu untuk
masuk.
“kok acaranya resmi ya fis?” tanyaku bingung.
“Iya e, pake kabaya gitu..
malu aku kalau masuk” jawab Fisa.
“tunggu kabar dari CPnya aja”, sambung Fisa.
Akhirnya sembari menunggu kabar kami berdua masuk ke dalam Amplaz untuk ke
kamar mandi, hehe.
Ee tak tahunya di Amplaz juga sedang ada event. Saat itu ada
perform dari suatu penyanyi. Ternyata adalaahh JHF! Whahaha ngakak.
Bisa-bisanya di tempat yang berdekatan ada dua band yang pernah kami
wawancarai.
Kami melihat sebentar perform dari JHF. Lalu kami menuju ke
kamar mandi. Akhirnya dapat kabar dari CP Letto kalau kami disuruh menuju ke
belakang pendopo. Segera saja kami keluar. Tapiiii ternyata diluar hujan deres!
Deres banget!! Kalaupun kita menerobos pasti basah semuaa. Kami mencoba
menunggu agak reda hujan tersebut. Tapi lama.
”Nyewa payung pho?” tnya Fisa sambil menunjuk seorang
bapak-bapak menyewakan payung.
“Ya udah deh dari pada kemaleman” jawabku.
Lalu kami ke belakang panggung dengan membawa payung sewaan.
Satu payung berdua dibawah derasnya hujan. Haha
Akhirnya kami bertemu dengan Letto lagiii :D
Tak sampai 10 menit. Kami hanya memberi BSP dan mengobrol
geje sebentar. Saat itu kami ditawari kopi dan disuruh menunggu sebentar,
karena hujan masih deras. Tapii karena aku memikirkan payung sewaan akhirnya
kami pamit pulang.
“udah perform belum mas?” tanyaku pada Mas Arian.
“Uwis wingi, iki bocah-bocah dho nginep kok” jawab Mas Arian
ndagel.
“Yayaya..”
“Ora-ora, belum perform” kata Mas Arian lagi.
Setelah pamit pulang, kami mengembalikan payung sewaan
tersebut.
“Pulang apa nonton perform nih?” tanya ku pada Fisa
“Manut”
“Percuma ee udah nyampe sini, liat yuk. Aku kangen nonton
performnya Letto” ajakku
“Oke”
Akhirnya kami tak ajdi pulang. Kami menunggu Letto perform
di acara tersebut
Hingga akhirnya jam 21.00 Letto baru maju diatas panggung.
Langsung kami berdua masuk ke acara tersebut dan melihat di paling depan. Hehe
Tak hanya satu dua lagu yang Letto nyanyikan. Cukup melepas
rinduku dengan lagu-lagu Letto.
perform Letto |
Jam 10 kurang akhirnya perform selesai. Langsung kami tancap
gas untuk pulang. Jam 22.00 kami sampai rumah dengan selamat.
Semenjak itu aku jadi ketagihan nonton konser di acara resmi.
Hahaha. Sebenernya juga bukan resmi-resmi banget. Hanya tamunya yang diundang
itu orang-orang tinggi, terus pakai kebaya, pokoknya bernuansa jawa.
Dapet
depan sendiri tanpa anarki disana-sini.
Sukses buat Letto :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar